Kamis, 16 Desember 2010

KORBAN DI MTA PERWAKILAN NGAWI TIAP TAHUN MENINGKAT

Ibadah korban merupakan kewajiban bagi umat Islam dan itu merupakan wujud keteladanan Nabi Ibrahim as. atas ketaqwaannya pada Allah SWT. Dengan kerelan hati untuk menyembelih anaknya sendiri, walaupun kemudian akhirnya Allah menggantinya dengan binatang yaitu seekor kambing. Hal semacam itu perlu dicontoh, yang selanjutnya ditiru sebagai manifestasi ungkapan rasa syukur bagi umat Islam hingga sekarang.
Ibadah korban merupakan upaya pendekatan diri seorang hamba kepada Pencipta Nya dengan jalan menyembelih binatang ternak yang dilaksanakan sesuai tuntunan, dalam rangka mencari ridlo Nya. Sedang hukum dalam melakasanakan penyelembihan korban pada hari raya ‘Iedul Adha dan hari Tasriq ( tanggal 10,11,12 dan 13 Dzulhijah ) adalah Sunnah Muakkadah.Meski pada pelaksanaan Sholat ‘Iedul Adha tahun ini ada perbedaan dalam penetapan hari Sholatnya, namun itu bukan suatu masalah dan itulah indahnya Islam yang saling menghormati perbedaan pendapat.
( Suparyanto ( tengah ) diapit panitia lainnya )
Majelis Tafsir Alqur’an ( MTA ) perwakilan Ngawi pada tanggal 16 Nopember 2010 setelah melaksanakan Sholat ‘Iedul Adha bertempat di Majelis Cabang Ngrambe telah dilaksanakan penyembelihan hewan korban. Menurut Ustadz Suparyanto ( 52 ) selaku ketua pelaksana korban ketika ditemui ORBIT di sela-sela pelaksanaan korban mengatakan bahwa korban tahun ini merupakan yang kelima dilaksanakan Perwakilan MTA Ngawi dan penyembelihannya dipusatkan di Gedung MTA Ngrambe. Masih menurutnya, korban kali ini terkumpul 47 ekor Lembu dan 60 ekor Kambing dan semuanya dibagikan habis kepada yang berhak menerimanya. Tercatat hingga dua hari penyembelihan tak kurang dari 10.000 bingkisan ( besek ) daging dibagikan. “Ini kali kelima penyembelihan korban di gedung MTA cabang Ngrambe oleh MTA perwakilan Ngawi”, ujarnya.


( saat binatang qurban dikuliti )
Disisi lain Budiono selaku bendahara panitia pelaksana mengungkapkan, segala kebutuhan penyembelihan diantaranya pembelian besek untuk tempat daging, penyediaan makan bagi tenaga serta kebutuhan lainnya tidak sampai mengurangi atau menjual bagian dari daging korban. Itu semua dicukupi dengan tarikan biaya penyembelihan yang sudah disepakati yaitu setiap 1 ekor lembu ada biaya Rp 210.000 sedang Kambing Rp 30.000 sehingga daging korban semua di bagikan ke sasaran. “Semua daging korban tidak ada yang tersisa termasuk kulitnya”, jelasnya.
Masih menurutnya, setiap tahun yang melakukan korban selalu meningkat, sehingga penerima daging korban bertambah banyak. Itu disebabkan karena lebih lama mengaji  di MTA, jadi  mereka lebih mengerti akan manfaat korban sesuai Alqur’an dan Sunah Nabi. Sedang pelaksanaan penyembelihan qurban dilaksanakan selama dua hari yaitu tanggal 16 – 11 2010 s/d  17 – 11 – 2010.  Sagita

1 komentar: